Profil Kabupaten Banggai

Kantor Bupati Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah

Kabupaten Banggai adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Luwuk. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 9.672 km² (data UU No 51/1999), dan berpenduduk sebanyak 332.240 jiwa (UU No 51/1999).
Entomolog Inggris, Alfred Russel Wallace menggolongkan Pulau Sulawesi dengan Kabupaten Banggai di dalamnya, berbeda flora dan fauna dengan pulau-pulau lain di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera atau Papua. Salah satu obyek wisata di Kabupaten Banggai adalah Suaka Margasatwa Bangkiriang. Areal seluas 3.500 hektare dengan jarak 56 kilometer dari Luwuk adalah tempat perlindungan bagi Burung Maleo. Jenis unggas berukuran lebih kecil dari ayam biasa dan memiliki cara bertelur mirip penyu ini diperlakukan khusus oleh masyarakat setempat. Tiap tahunnya, khususnya tiap panen telur Maleo, mereka selalu mengadakan upacara Tumpe demi menghindari diri dari kutukan wabah penyakit. Acara-acara seperti itu tentunya sangat unik sebagai daya tarik wisata. Tempat wisata andalan lainnya adalah Suaka Marga Satwa Patipati, Panorama Alam Salodik, Pulau Bandang, Pantai Kilometer 5, Air Terjun Hanga-Hanga, Lombuyan (suaka marga-satwa bagi Anoa), Pulau Tikus yang terkenal dengan pasir putihnya dan banyak lagi yang lainnya.
Kabupaten Banggai dulunya merupakan bekas Kerajaan Banggai yang meliputi wilayah Banggai daratan dan Banggai Kepulauan. Pada tahun 1999 Kabupaten Banggai dimekarkan menjadi Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai Kepulauan.
Kabupaten Banggai merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Tengah yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, baik berupa hasil laut (ikan, udang, mutiara, rumput laut dan sebagainya), aneka hasil bumi (kopra, sawit, coklat, beras, kacang mente dan lainnya) serta hasil pertambangan (nikel yang sedang dalam taraf eksplorasi) dan gas (Blok Matindok dan Senoro).
Teluk Lalong Luwuk, Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah

Kabupaten Banggai memiliki luas 9.672,70 km², berpenduduk 332.240 jiwa (data UU No. 51/1999), dan tingkat kepadatan penduduk 34 jiwa/km². Kabupaten ini terdiri atas 13 kecamatan, 32 kelurahan, dan 271 desa (data UU Nomor 51/1999).
Adapun data kecamatan dan jumlah desa/ kelurahan (data 2011) di Kabupaten Banggai adalah sebagai berikut. jumlah kecamatan 18, jumlah Desa 291, jumlah Kelurahan 46, dan Jumlah Penduduk 305.897 jiwa. Kabupaten Banggai terbentuk berdasarkan UU.Nomor 29 Tahun 1959 tanggal 4 Juli 1959 Tentang Pembentukan Kabupaten Dati II di Sulawesi. Kabupaten ini awalnya merupakan eks wilayah Kerajaan Banggai (1580-1959), dengan raja pertamanya Adi Cokro Mumbui Doi Jawa seorang Bangsawan dari Kerajaan Demak, nama aslinya Raden mas Cokro, keponakan dari Dipati Yunus. Raja terakhir ke XXXIII H.Sjoekoeran Aminudin Amir, cicit raja agama Mumbu Doi Bugis, Keponakan raja H.Abdurrahman, raja terakhir ini menjabat sebagai Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) Banggai Tahun 1952-1959. Setelah menjadi Kabupaten Banggai, daerah ini dipimpin oleh Bupati pertama Bidin, kedua R.Atjeh Slaamet, ketiga Drs.Abd.Azis Larekeng, keempat Drs.F.Simak, kelima Drs.Edy Singgih, keenam Drs,Malaga, ketujuh Joesoef Soepardjan, kedelapan Drs.H.M. Junus (dua periode), kesembilan Soedarto (dua periode), kesepuluh Drs.Ma'mun Amir, keselas B.Paliudju. kedua belas Drs.Ma'mun Amir dan ketiga belas H.M.Sophian Mile,S.H,M.H.(2011-2016 ). Sumber ; www.wikipedia.org
subscribe

Subscribe

Monitor continues to update the latest from This blog directly in your email!

oketrik

0 comments to Profil Kabupaten Banggai :

Post a Comment

 
Luwuk Media Design by Trick and Tips Powered by Blogger